Bengawan Njero Meluap, 105 Rumah Terendam
Sabtu, 21 Februari 20090 comments
Hujan deras yang beberapa hari ini melanda Lamongan ternyata membuat beberapa kawasan di Lamongan terendam air. Beberapa desa di Kecamatan Kalitengah terendam akibat luapan sungai Bengawan Njero, jumat (20/02).
Diantara desa di Kecamatan Kalitengah yang sudah terendam air tersebut adalah Desa Bojoasri. Di Desa Bojoasri terdapat kurang lebih 105 rumah yang sudah terendam air setinggi kurang lebih 30 cm hingga 50 cm.
Kepala Desa Bojoasri, achsanudin kepada wartawan di rumahnya mengatakan dari 105 rumah yang sudah terendam tersebut belum ada satupun warga yang mengungsi. "Banjir ini diakibatkan oleh luapan sungai Bengawan Njero yang merupakan anak sungai Bengawan Solo yang tidak sanggup menampung tingginya volume air," tuturnya.
Lebih jauh Achsanudin mengungkapkan, selain 105 rumah yang sudah terendam, ratusan hektar lahan tambak yang sudah siap panen juga sudah terendam sejak sepekan terakhir. "ada kurang lebih 200 hektare tambak yang sudah terendam," ungkapnya.
Achsanudin menuturkan, seiring dengan areal tambak yang juga sudah terendam, maka jalan desa di Desa Bojoasri yang menghubungkan Desa Bojoasri juga terputus. "Kami mengharap pemerintah sudi untuk membantu kami untuk mengatasi banjir yang hampir jadi langganan ini," ujarnya.
Selain Desa Bojoasri, desa lain di Kecamatan Kalitengah yang juga terendam adalah Desa Tiwet dan Desa Blajo yang areal tambak dan akses jalan desanya juga sudah terendam.
Posting Komentar