Sebanyak 6 orang tim penilai Unit Pelayanan Publik Percontohan (UPPP) Pemprov Jawa Timur 2012 melakukan penilaian lapangan pada calon UPPP Lamongan yakni di SMPN 1 Lamongan, kemarin (12/9). Sekolah menengah pertama tersebut sebelumnya telah lolos seleksi administrasi. Indikator pelayanan publik yang baik. Diantaranya adalah kepuasan masyarakat.
Di SMPN 1 Lamongan, tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro Organisasi Pemprov Jawa Timur Ratnadi Ismaon tersebut diterima Sekkab Yuhronur Efendi, Kadispendik Lamongan Agus Suyanto, Kepala Sekolah SMPN 1 Khoirul Anam dan sejumlah pejabat terkait serta komite sekolah.
“Jika kepuasan masyarakat berkembang maka sudah barang tentu bentuk pelayanannya harus lebih berkembang dan meningkat. Kita harapkan tim UPPP Pemprov dapat menilai sekolah ini dengan baik. Ini juga merupakan tradisi sejak tahun 2005, 2006 dan 2007 kita menjadi salah satu UPPP Jatim yang bisa dihandalkan. Hanya pada tahun 2011 kita belum mendapatkannya. Mudah-mudahan dapat diraih melalui sekolah ini kembali,” ujar Sekkab Yuhronur Efendi dalam sambutannya.
Sementara itu dalam sambutan Kepala Biro Organisasi Pemprov Jawa Timur Ratnadi Ismaon mengatakan, Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Lamongan mempunyai kesamaan komitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara terus menerus dan berkesinambungan. “Pelanggan dari SMP 1 Lamongan sendiri adalah siswa, wali murid, komite sekolah dan masyarakat misalnya dari LSM atau ormas yang ingin melihat kesini,” kata dia.
Di Jawa Timur ini, lanjut dia, ada sebanyak 46 unit percontohan yang telah mengusulkan dan telah kita lihat. Rinciannya adalah 14 unit untuk sekolah SMA/SMK/SMP/SD, 14 unit untuk rumah sakit/puskesmas dan 18 unit untuk kecamatan/UPT/samsat/SKPD. “Dengan tim ini, kita akan menilai seperti visi – misi sudahkah diumumkan kepada masyarakat, adakah maklumat atau janjinya, sistim dan prosedur pelayanan internal dan eksternalnya,” ujarnya.
Seperti dipaparkan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Lamongan Khoirul Anam, pihaknya mengaku telah menerapkan inovasi berbasis teknologi dan komputerisasi diantaranya E-learning yaitu berupa kuis/soal-soal bagi siswa dan juga sebagai bahan ajaran, SMS gateway yakni untuk mengetahui presensi dan informasi nilai siswa, absensi finger print yang merupakan mekanisme absensi bagi guru dan siswa yang cepat dan akurat dengan sidik jari.
Kemudian juga ada fasilitas e-Library berfungsi untuk memudahkan pendataan dan mengakses koleksi buku di perpustakaan. On line Assesment berfungsi untuk memudahkan penilaian bagi guru dan pengaksesan nilai melalui internet dan Akademik yakni memudahkan pelaporan seluruh kegiatan akademik sekolah dengan akses internet.
“Kami melengkapi diri dengan menyediakan pengolahan sarana pengaduan yang bernama klinik pendidikan yang bisa diakses melalui website sekolah, email, telpon atau fax, SMS, facebook dan kotak saran yang ditempatkan dilingkungan sekolah. Selain dukungan sarana prasarana yang memadai sesuai dengan standard tersebut, kami juga memiliki dukungan gardu listrik sendiri berkapasitas 130.000 watt, sehingga bisa meminimalisir padamnya listrik,” pungkasnya.
Ada 12 layanan program unggulan yang dimiliki sekolah yang didirikan antara sekitar tahun 1924 sampai 1936 itu, yakni proses pembelajaran berbasis ICT (e-learning dan On-Line Assessment), sisforsis (sistem informasi siswa)/SMS gateway, kelas akselerasi, Clinic Of Education (klinik pendidikan), Learning Resources Center (LRC), sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dan IWA2 : 2007, Sister School dan Student Exchange, Education Radio Of SNESA, IHT dan Cambridge International Certificate for Teachers and Trainers, Road to Science Olympiad, Character Building, subsidi biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu, dan beasiswa berprestasi.
SMPN 1 Lamongan Masuk Seleksi UPPP
Rabu, 12 September 20120 comments
Sebanyak 6 orang tim penilai Unit Pelayanan Publik Percontohan (UPPP) Pemprov Jawa Timur 2012 melakukan penilaian lapangan pada calon UPPP Lamongan yakni di SMPN 1 Lamongan, kemarin (12/9). Sekolah menengah pertama tersebut sebelumnya telah lolos seleksi administrasi. Indikator pelayanan publik yang baik. Diantaranya adalah kepuasan masyarakat.
Di SMPN 1 Lamongan, tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro Organisasi Pemprov Jawa Timur Ratnadi Ismaon tersebut diterima Sekkab Yuhronur Efendi, Kadispendik Lamongan Agus Suyanto, Kepala Sekolah SMPN 1 Khoirul Anam dan sejumlah pejabat terkait serta komite sekolah.
“Jika kepuasan masyarakat berkembang maka sudah barang tentu bentuk pelayanannya harus lebih berkembang dan meningkat. Kita harapkan tim UPPP Pemprov dapat menilai sekolah ini dengan baik. Ini juga merupakan tradisi sejak tahun 2005, 2006 dan 2007 kita menjadi salah satu UPPP Jatim yang bisa dihandalkan. Hanya pada tahun 2011 kita belum mendapatkannya. Mudah-mudahan dapat diraih melalui sekolah ini kembali,” ujar Sekkab Yuhronur Efendi dalam sambutannya.
Sementara itu dalam sambutan Kepala Biro Organisasi Pemprov Jawa Timur Ratnadi Ismaon mengatakan, Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Lamongan mempunyai kesamaan komitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara terus menerus dan berkesinambungan. “Pelanggan dari SMP 1 Lamongan sendiri adalah siswa, wali murid, komite sekolah dan masyarakat misalnya dari LSM atau ormas yang ingin melihat kesini,” kata dia.
Di Jawa Timur ini, lanjut dia, ada sebanyak 46 unit percontohan yang telah mengusulkan dan telah kita lihat. Rinciannya adalah 14 unit untuk sekolah SMA/SMK/SMP/SD, 14 unit untuk rumah sakit/puskesmas dan 18 unit untuk kecamatan/UPT/samsat/SKPD. “Dengan tim ini, kita akan menilai seperti visi – misi sudahkah diumumkan kepada masyarakat, adakah maklumat atau janjinya, sistim dan prosedur pelayanan internal dan eksternalnya,” ujarnya.
Seperti dipaparkan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Lamongan Khoirul Anam, pihaknya mengaku telah menerapkan inovasi berbasis teknologi dan komputerisasi diantaranya E-learning yaitu berupa kuis/soal-soal bagi siswa dan juga sebagai bahan ajaran, SMS gateway yakni untuk mengetahui presensi dan informasi nilai siswa, absensi finger print yang merupakan mekanisme absensi bagi guru dan siswa yang cepat dan akurat dengan sidik jari.
Kemudian juga ada fasilitas e-Library berfungsi untuk memudahkan pendataan dan mengakses koleksi buku di perpustakaan. On line Assesment berfungsi untuk memudahkan penilaian bagi guru dan pengaksesan nilai melalui internet dan Akademik yakni memudahkan pelaporan seluruh kegiatan akademik sekolah dengan akses internet.
“Kami melengkapi diri dengan menyediakan pengolahan sarana pengaduan yang bernama klinik pendidikan yang bisa diakses melalui website sekolah, email, telpon atau fax, SMS, facebook dan kotak saran yang ditempatkan dilingkungan sekolah. Selain dukungan sarana prasarana yang memadai sesuai dengan standard tersebut, kami juga memiliki dukungan gardu listrik sendiri berkapasitas 130.000 watt, sehingga bisa meminimalisir padamnya listrik,” pungkasnya.
Ada 12 layanan program unggulan yang dimiliki sekolah yang didirikan antara sekitar tahun 1924 sampai 1936 itu, yakni proses pembelajaran berbasis ICT (e-learning dan On-Line Assessment), sisforsis (sistem informasi siswa)/SMS gateway, kelas akselerasi, Clinic Of Education (klinik pendidikan), Learning Resources Center (LRC), sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dan IWA2 : 2007, Sister School dan Student Exchange, Education Radio Of SNESA, IHT dan Cambridge International Certificate for Teachers and Trainers, Road to Science Olympiad, Character Building, subsidi biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu, dan beasiswa berprestasi.
Posting Komentar