Tabrakan Beruntun, 3 Luka
Sabtu, 01 September 20120 comments
Lamongan - Tabrakan beruntun kembali terjadi di jalur poros Surabaya -
Lamongan. Kali ini, kecelakaan beruntun yang melibatkan 3 kendaraan
terjadi di Desa/ Kecamatan Sukodadi, Lamongan, sabtu (01/09). sebuah
minibus yang membawa rombongan pengantin menabrak sebuah truk yang
akan berbelok arah dan disusul dari belakang ditabrak oleh mobil jenis
CRV. Meski tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan ini mengakibatkan
tiga orang mengalami luka-luka serius.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian ini bermula saat sebuah
truk bernopol W 8711 UC yang dikemudikan oleh Sutiono, warga Lamongan
ini melaju dari arah timur ke barat. Sasampainya di Desa Sukodadi,
truk tiba-tiba berbalik arah. Padahal, dari arah belakang truk sedang
melaju mobil minibus bernopol L 7589 A yang membawa rombangan
pengantin dari Surabaya yang hendak ke Tuban. Tanpa sempat menghindar,
minibus yang disopiri oleh Wardoyo, warga Surabaya ini pun langsung
menghantam truk.
Salah seorang saksi mata kejadian yang juga salah seorang penumpang
mobil minibus nahas ini, Wahyuni mengatakan, saat kejadian berlangsung
hampir semua penumpang minibus sedang beristirahat dan tidak menyadari
kalau dari arah depan mereka ada sebuah truk yang secara tiba-tiba
berbalik arah. "KEjadiannya begitu cepat, minibus langsung menghantam
badan truk," katanya.
Setelah menghantam truk tersebut, dari arah belakang minibus ternyata
juga sedang melaju mobil jenis CRV yang dikemudikan oleh Sutrisno,
warga Polowijen, Malang. seketika itu juga, CRV itu langsung menabrak
minibus yang sudah menghantam badan truk tersebut. "Kami juga tidak
sadar kalau ternyata di depan ada kendaraan yang berbalik arah,"
ungkap Sudarsono, penumpang CRV.
Akibat kejadian ini, tiga orang penumpang mobil minibus rombongan
pengantin yang akan menuju Tuban mengalami luka-luka serius sehingga
dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
sementara, petugas kepolisian dibantu warga, berusaha mengevakuasi
mobil minibus dan CRV nahas tersebut agar tidak menimbulkan kemacetan
panjang di jalur poros tersebut.
Posting Komentar