Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang ada di sepanjang jalur poros Surabaya Lamongan mengalami kelangkaan untuk jenis bahan bakar minyak jenis Premium, Selasa (15/07/2008).
Pantaun detiksurabaya.com, beberapa SPBU yang saat ini tidak ada BBM jenis premium adalah SPBU Nginjen dan SPBU Deket di kecamatan Deket, SPBU Karanglangit Kecamatan Lamongan, SPBU Desa Sukoanyar Kecamatan Turi, SPBU Surabayan Kecamatan Sukodadi dan beberapa lainnya adalah SPBU di wilayah kecamatan Babat.
Praktis, akibat kelangkaan BBM jenis premium ini, banyak pemakai jalan yang terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk membeli BBM di SPBU dan terpaksa membeli eceran.
Menurut salah seorang penjaga SPBU yang ada di Desa Sukoanyar, Muhammad Busro mengatakan, kosongnya BBM jenis premium ini sudah terjadi paling tidak dalam waktu 3 hari ini. "Ini menyebabkan kami harus menolak pemakai kendaraan yang akan masuk untuk membeli premium," terangnya.
Busro mengatakan, pasokan dari pertamina sendiri selama ini memang masih sesuai dengan permintaan, yaitu sekitar 16 ribu liter hingga 24 ribu liter sekali kirim. "Tapi, karena keterlambatan dalam pengiriman sehingga menyebabkan SPBU kami kehabisan stok premium," ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan oleh penjaga SPBU yang ada di Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi, Candra, yang menuturkan kalau sejak senin lalu SPBU ditempatnya sudah kehabisan stok premium sehingga membuat mereka terpaksa menolak pembeli.
Sementara itu, salah seorang pemakai kendaraan, Wahono, dirinya sudah keliling untuk mencari premium tapi ternyata sejumlah SPBU ternyata kosong. "Ini jelas menghambat perjalanan kami padahal kami sudah mencari BBM ke sejumlah SPBU ternyata tidak ada," terangnya.
Wahono menuturkan, kosongnya BBM jenis premium ini jelas merugikan konsumen karena akstivitasnya yang membutuhkan mobilitas menjadi terhambat. "Wong sudah naik kok ya masih susah untuk membeli," ungkapnya.
Posting Komentar