Deddy Mizwar Pernah Ditawari Parpol Besar

Lamongan – Calon presiden alternatif, Dedy Mizwar mengaku sudah pernah
dihubungi oleh beberapa partai besar yang kini sedang disibukkan
dengan agenda koalisi antar parpol. Pernyataan ini disampaikan dedy
mizwar saat menghadiri dialog kebudayaan di Universitas Islam Darul
Ulum (Unisda) Lamongan, selasa (28/04).
Dedy mengaku kalau dirinya memang pernah dihubungi oleh beberapa
capres yang kini sedang berebut untuk berkoalisi. Namun, dedy mengaku
menolaknya dengan alasan untuk apa berkoalisi kalau untuk menambah
dosa. “Tujuan kami bukan jabatan semata, tapi itu adalah resiko dari
platform yang kita tawarkan kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Deddy mengaku kalau semua proses untuk maju dalam
pencalonan presiden itu masih terus berlangsung. Yang terjadi saat
ini, terang Dedy adalah paradigma perebutan kekuasaan sehingga tidak
pernah memikirkan rakyat dan rakyat memilih pemimpin karena kasihan
semata. “Saat ini yang terjadi adalah transaksi politik dimana orang
datang nyontreng karena ada pemberian,” tuturnya.

Dedy yang hadir dalam dialog kebudayaan bersama dengan Mayjen Saurip
Kadi ini menuturkan kalau yang mereka tawarkan ke rakyat adalah
platform yang bisa dikoreksi oleh rakyat. “Hal pertama yang akan kita
lakukan jika kita terpilih nanti adalah perubahan sistem kenegaraan,”
jelasnya.

Lebih jauh, Dedy juga mengatakan kalau tidak selesainya penghitungan
suara oleh KPU yang hingga kini belum selesai adalah karena ada
kecurangan sistemik. “Di negara manapun penghitungan suara itu selesai
hanya satu hari saja,” tandasnya.