Rekonstruksi pembunuhan pelajar SMA di Lamongan yang dilakukan Anshori (19) Dusun Margoanyar, Desa Kalianyar, Kecamatan Glagah macetkan jalan poros Surabaya-Lamongan, atau tepatnya sekitar Stadion Surajaya Lamongan.
Kemacetan terjadi saat adegan pertama rekonstruksi. Saat itu pelaku membuat janji bertemu dengan korban yang juga teman sekampung, Ririn (16) di depan stadion. Pelaku pun mengajak Ririn jalan-jalan sambil pulang ke rumahnya di Kecamatan Glagah.
Sementara polisi yang bersiaga saat rekonstruksi sempat menghentikan kendaraan yang melalui jalur poros tersebut agar rekonstruksi bisa berjalan lancar. Kemacetan terjadi mulai Pertigaan Deket hingga pertigaan Jalan Veteran.
Kemacetan pun terurai setelah rekonstruksi pembunuhan bermotif melunasi uang SPP yang nunggak beberapa bulan sebesar Rp 300 ribu selesai. Rekonstruksi pun dilanjutkan di tempat lain yakni sekitar persawahan di Desa Menganti, Kecamatan Glagah.
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Sutopo mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk mengetahui motif apa yang melatarbelakangi pembunuhan tersebut dan untuk mengetahui kejadian pembunuhan itu yang sebenarnya.
Sebelumnya, Sabtu (4/4/2009) lalu warga Desa Dusun Margoanyar, Desa Kalianyar, Kecamatan Glagah, Lamongan digemparkan dengan penemuan mayat sosok remaja yang tergeletak di tambak. Pelaku yang juga teman sekampung, Anshori (19) diamankan di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya sata berusaha melarikan diri. Dia tak lain, teman satu sekolahan di SMA Lamongan, Anshori (19). Dia nekat membunuh demi melunasi uang SPP yang nunggak beberapa bulan sebesar Rp 300 ribu. Dari tangan pelaku juga diamankan sepeda motor dan handphone milik korban yang akan dijual pelaku.
Posting Komentar