Banjir Jalur Lamongan Mojokerto Juga Rendam Sekolah

Jumat, 06 Maret 20090 comments


Banjir yang memutuskan jalur Lamongan Mojokerto sepanjang kurang lebih 5 km antara Desa Sidomukti, kecamatan kota dan Desa Jotosanur, kecamatan Tikung, Jumat (06/03) ternyata juga telah merendam sebuah sekolah, yaitu SDN Jotosanur 2, Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung.

Di SDN Jotosanur 2 ini, air banjir yang diakibatkan curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir dan jebolnya tanggul waduk di Desa Takeran Klanting, Kecamatan Tikung ini telah merendam seluruh ruang di SD ini telah terendam. Ketinggian air di Gedung SDN ini berkisar antara 40 cm hingga 1 meter.
Kepala SDN Jotosanur 2, Suprayitno mengatakan, semua ruang kelas dan kantor SD telah terendam air. "Ada 6 ruang kelas dan ruang kantor yang semuanya terendam," tuturnya.

Supayitno juga mengatakan, akibat banjir ini sebanyak 189 siswa dipulangkan lebih awal karena proses belajar mengajar sudah tidak mungkin dilakukan lagi. "Sebelum sebelumnya tidak pernah terjadi banjir seperti ini," ujarnya.

Lebih jauh, Suprayitno mengatakan, sebanyak 189 siswa ini dipulangkan lebih awal dan akan kembali mengikuti proses belajar mengajar jika ruang kelas sudah tidak terendam banjir lagi.

Sementara, sesaat sebelum dipulangkan, ratusan siswa SDN Jotosanur 2 ini mengemasi buku-buku dan peralatan belajar mengajar yang ada di ruangan untuk diamankan di ruang yang lebih tinggi agar tidak rusak terkena air.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ekonik3 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger