Lamongan – Salah satu prosuk unggulan Lamongan, yaitu tenun ikat, berhasil meraih rekor MURI sebagai kain tenun terpanjang di dunia, selasa (31/03). Kain tenun yang berhasil masuk Murium Rekor Indonesia tersebut sepanjang 64, 20 meter dan mengalahkan kain tenun terpanjang di Indonesia sebelumnya.
Kain tenun sepanjang 64,20 meter itu dibuat oleh salah seorang pengusaha kecil, Miftahul Khoiri, warga Desa Parengan, Kecamatan Maduran lamongan dan piagam penghargaan sebagai kain tenun terpanjang ini diserahkan langsung oleh Jaya Suprana, pemilik MURI.
Sang penggagas kain tenun terpanjang ini, Miftahul Khoiri mengatakan, ide untuk membuat kain tenun terpanjang ini karena ingin mengangkat nama Lamongan di mata daerah-daerah lain dan juga mengharumkan nama Lamongan.
Miftahul mengaku kalau membuat kain terpanjang ini dibutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Miftahul mengatakan, kalau membuat kain tenun sepanjang 64,20 meter ini dilakukan bersama dengan 10 orang lain. “Waktu yang dibutuhkan juga lumayan panjang, yaitu selama 22 hari,” tuturnya.
Lenih jauh, Miftahul mengatakan, mengenai biaya dirinya hanya mengeluarkan sekitar uang sebesar Rp 3 juta untuk kain, Rp 2 juta untuk pewarna dan Rp 2 juta untuk ongkos kerja. “Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kain tenun ini saya datangkan khusus dari India dan China karena kualitas bahannya yang memang bagus,” terangnya.
Meski baru saja menerima penghargaan sebagai kin tenun terpanjang dan sudah ada yang menawar dengan harga yang lumayan tinggi, tapi Miftahul enggan untuk melepaskannya. “Saya masih ingin menyimpannya dulu sebagai kenang-kenangan,” akunya.
Sementara, pemilik MURI, Jaya Suprana mengatakan, kain tenun Lamongan ini bukan hanya kain terpanjang di Indonesia tetapi juga kain tenun terpanjang di dunia. “Sebelumnya sudah ada kain tenun terpanjang tapi hanya sekitar 50 meter saja.” jelasnya.
Posting Komentar