Penjaga palang pintu kereta api yang menjadi TKP tabrakan maut antara KA Barang versus 2 truk tronton dan L300 yang menewaskan 1 orang saat ini sudah diperiksa oleh aparat polres Lamongan.
Syahid, warga Desa Deket Wetan, Kecamatan Deket yang pada saat kejadian menjaga palang pintu itu saat ini dimintai keterangan oleh petugas Polres Lamongan.
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Sutopo kepada wartawan mengungkapkan, meski penjaga palang pintu, Syahid sudah diperiksa tapi belum ditetapkan menjadi tersangka. "sampai saat ini sang penjaga pintu belum ditetapkan menjadi tersangka," terangnya.
Sutopo juga mengungkapkan, selain memeriksa penjaga palang pintu, aparat kepolisian juga memeriksa sopir dan penumpang L300 yang selamat.
Sementara, syahid kepada wartawan ketika akan diperiksa di Mapolres Lamongan mengaku kalau sebenarnya palang pintu kereta api tersebut otomatisnya rusak sejak beberapa waktu yang lalu dan sudah melaporkan kerusakan tersebut.
Syahid juga mengaku dia mengetahui kalau ada kereta api dan truk tronton yang lewat tapi kejadiannya begitu cepat sehingga dia tidak bisa untuk memberitahukan. "Saya sudah mencoba tapi waktunya gak ngatasi," terangnya.
Sementara, identitas korban meninggal akibat tabrakan maut ini telah terungkap. Satu korban yang meninggal tersebut adalah Eksan Fauzi, warga Blora yang saat itu menjadi sopir tronton B 9778 OD yang mengangkut biji plastik. Sedangkan dua korban luka lainnya adalah sang kernet, Edy, yang juga blora mengalami luka parah dan kini dirawat di RS Muhammadiyah Lamongan.
Sedangkan korban luka lainnya dalah sopir truk tronton L 1580 YS yang mengangkut kodok olahan, sugianto, warga Boyolali dan kernetnya, wagiman, warga Karang anyar.
Pada bagian lain, kemacetan yang diakibatkan kecelakaan ini juga masih terjadi. Penyebab kemacetan ini adalah tumpahan biji plastik dan kodok olahan yang masih berceceran.
Posting Komentar