Staf Dinas PKH Raih Beasiswa Ke Jepang

Rabu, 12 September 20120 comments

Prestasi membanggakan diukir oleh staf Pemerintah Daerah (Pemkab) Lamongan dengan berhasil menerima beasiswa double degree program pasca sarjana di Universitas KEIO, Jepang dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Double degree adalah program yang memungkinkan mahasiswa memiliki dua gelar sekaligus saat mahasiswa berhasil menyelesaikan kuliahnya. Adalah Ratna Kumaladewi, S. Pt, staf dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), staf pemkab yang menerima beasiswa tersebut. Dia kemarin diterima langsung oleh Bupati Lamongan Fadeli, di halaman kantor dinasnya saat hendak berpamitan, kemarin (12/9). Karena hari itu juga dia sudah harus berangkat menuju negeri sakura. “Tidak banyak yang menerima beasiswa double degree ini. Seluruh Jawa Timur hanya ada tujuh orang yang berangkat. Sementara Lamongan sendiri ada dua orang. Saya dan satunya lagi staf dari keuangan (DPPKA) yang bernama Hari. Awal Oktober dia akan berangkat,” ujar Ratna memulai ceritanya yang turut mendampingi Kadis PKH Lamongan Sukriyah. Disinggung lebih jauh, ibu yang dikaruniai satu orang anak laki-laki dan suami yang berkerja di Kecamatan Sarirejo sebagai sebagai Kasi Kesra itu mengaku memperoleh informasi dari media internet. “Peserta program ini harus menjalani serangkaian test di Universitas Brawijaya Malang. Meliputi test TPA (test potensial akademik), toefl minimal 500 dan wawancara,” kata wanita kelahiran 11 November 1982 yang beralamatkan di jalan Soewoko 140 Tlogo Anyar Lamongan kota tersebut. Sebelumnya, Ratna telah menyelesaikan kuliah S-2 nya di UGM Yogyakarta jurusan Perencanaan Wilayah yang telah selesai ditempuhnya selama 1,5 tahun dan telah mendapatkan gelar Magister Engineering (M.Eng). Dengan program beasiswa yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut, kemudian dia juga akan melanjutkan kuliahnya kembali ke Jepang di Universitas KEIO dengan jurusan Public Policy (M.pp) atau disebut juga dengan kebijakan publik yang harus ditempuhnya selama setahun. Universitas KEIO sendiri adalah perguruan tinggi tertua di Jepang yang didirikan pada tahun 1858. Universitas Keio juga dikenal sebagai almamaternya sejumlah tokoh politik terkenal di Jepang. Berhubung mendapatkan beasiswa, Ratna mengaku akan mendapatkan biaya yang ditanggung oleh Bappenas sebesar 175.000 yen atau setara Rp 17.500.000/bulannya. Belum ditambah uang dari Pemkab Lamongan sebesar Rp 750.000/bulan. Sehingga total menjadi Rp 18.250.000/bulan. Bupati Fadeli berharap, berhubung bidang peternakan adalah ilmu yang langka dalam artian peminatnya masih sedikit, maka setelah lulus bisa segera memanfaatkan bidang keilmuannya. “Abdikan ilmu saudara pada Lamongan. Jadi tidak hanya sekedar mendapatkan beasiswa kemudian sekolah tinggi saja, tapi juga abdikan dengan kesetiaan tinggi pada instansi dimana saudara bekerja,” pungkas Fadeli. Setelah lulus dari Jepang, alumni SMAN 2 Lamongan dan alumni dari S-1 IPB Bogor itu praktis akan mendapatkan tiga gelar dibelakang namanya yakni S.Pt, M.Eng, M.pp.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ekonik3 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger