Lamongan – Sampai dengan Jumat (20/06/2008) Pemadaman listrik bergilir di Lamongan masih terus berlangsung. Pemadaman bergilir di Lamongan dilakukan sebesar 1,5 MW setiap harinya dengan tempat yang berbeda-beda setiap harinya.
Kepala UPJ PLN Lamongan, Bachrudin Arifin mengatakan, pemadaman bergilir di lamongan masih akan terus bergulir sebesar 1,5 MW setiap harinya karena PLN mengalami defisit daya demikian kepala UPT PLN Lamongan. “Ini terjadi akibat adanya jrisi tenaga listrik yang terjadi di Indonesia, jadi tidak hanya di Lamonngan saja,” ungkapnya.
Arifin mengatakan, pemadaman bergilir ini akan berlangsung setiap hari dengan durasi 3 sampai 5 jam. “Ini dilakukan untuk siang maupun malam hari dan lamongan kota juga mengalami pemadaman.” Untuk kota, karena ini pusat pemerintahan dan bisnis, pemadaman kami lakukan pada akhir pekan saja, yaitu pada sabtu dan minggu,” lanjutnya.
Lebih jauh Arifin menuturkan, pemadaman listrik secara bergilir ini antara lain disebabkan karena ada gangguan sitem kelistrikan di pembangkit listrik milik PLN di Paiton/ Grati dan di Cilacap. “Selain itu juga disebabkan karena ada keterbatasan air waduk akibat musim kemarau sehingga dengan kondisi tersebut daya berkurang,” tukasnya.
Ditambahkan Arifin, pemadaman bergilir sampai saat ini sulit diperkirakan sampai kapan. Karena tambahan pembangkit listrik baru bisa dipenuhi pada akhir tahun 2009. ”Kami hanya berharap masyarakat bisa menurunkan konsumsi energi listrik dan kami pun bisa mempercepat penyelesaiannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah pelanggan listrik di Lamongan mencapai 255 ribu pelanggan dan untuk kebutuhan listrik pada saat-saat normal, Lamongan membutuhkan paling tidak 60 MW atau sekitar 1200 amphere.
Posting Komentar