Lamongan - Memperingati hari bumi sedunia, puluhan aktivis lingkungan hidup yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Hari Bumi sedunia menggelar happening art mengelilingi sejumlah jalan protokol di Kota Lamongan, rabo (22/04).
Dalam happening art ini, para aktivis lingkungan hidup ini membawa obor dan bunyi-bunyian serta sejumlah aktivis lainnya beraksi menggambarkan perbuatan manusia yang telah mengotori bumi.
Selain menggelar happening art, puluhan aktivis lingkungan hidup ini juga memunguti sampah-sampah yang ada disepanjang jalan yang dilewati oleh peserta happening art.
Salah seorang aktivis lingkungan yang turut dalam aksi ini, Rokhim mengatakan, pihaknya hanya mengingatkan masyarakat bahwa bumi adalah bagian terpenting dalam sebuah kehidupan. "tapi tanpa kita sadari ada seolah-olah ketidakmauan untuk berperan aktif atau berpikir sedikit bagaimana cara agar bumi ini tetap sehat," ujarnya.
Dalam aksi yang di mulai di sekitar GOR lamongan ini, lanjut Rokhim, banyaknya bencana alam yang terjadi adalah akibat eksploitasi bumi. "Ini menjadi kewajiban kita untuk bisa menjaga dan merawat keseimbangan suatu tatanan alam raya," tegasnya.
Happening art yang dilakukan oleh aktivis lingkungan hidup ini sendiri, kata Rokhim, memberi gambaran perilaku manusia yang telah merusak bumi sehingga akhirnya banyak bencana alam yang terjadi. "dengan hapening art ini kami mengingatkan agar masyarakat sadar akan pentingnya bumi," ujarnya.
Posting Komentar