Lamongan Bebas dari Daging Glondongan

Lamongan - Maraknya kabar tentang daging glonggongan yang beredar di masyarakat membuat kekhawatiran Pemkab Lamongan. Untuk itu, beberapa petugas gabungan dari dinas Dinas kesehatan. Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Lamongan razia daging dibeberapa pasar tradisional di Lamongan, Senin, 15/09/2008).

Beberapa pasar tradisional di Lamongan yang menjadi sasaran razia daging tersebut adalah Pasar Sidoharjo Lmoangan, Pasar Lamong Raya, PAsar Ikan dan juga beberapa pasar tradisional yang ada di kecamatan-kecamatan di Lamongan.

Namun, dalam razia yang dilakukan menjelang lebaran 2008 ini, petugas harus kembali dengan tangan hampa, karena tak ditemukan daging yang meresahkan masyarakat tersebut.

Salah seorang petugas dari Dinas Kesehatan Pemkab Lamongan mengatakan, sampai dengan pelaksanaan razia kali ini, petugas tidak menemukan sama sekali daging glondongan yang dijual di pasaran di Lamongan. “Meski kami sudah blusukan dari pasar ke pasar akan tetapi daging yang meresahkan tidak ditemukan petugas,” terangnya.

Hal itu, lanjut Agus, dibuktikan dengan dilakukannya pemeriksaan ke sejumlah daging yang ada. Tapi, kadar air yang terkandung dalam daging yang dijual pedagang pasar masih dalam kondisi normal. “Daging disebut glonggongan jika berasal dari sapi yang diberi air sampai kembung sebelum dipotong. Daging ini berisiko tinggi tercemar mikroba dan kadar proteinnya pun jauh berkurang,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Lamongan mlalui Kasi kesehatan hewan, Jaka Susila mengatakan, sejak menjelang Ramadhan lalu Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan setempat mengintensifkan pengawasan di rumah potong hewan dan pasar-pasar tradisional.

Jaka mengatakan, dari hasil investigasi dan laporan petugas Dinas PKP di lapangan sampai saat ini tidak ditemukan adanya daging gelonggongan maupun ayam tiren yang beredar di Lamongan. Dua rumah potong hewan di Kecamatan Pucuk dan Babat serta pasar tradisional yang ada menjadi target pengawasan dan ternyata tidak ditemukan daging glondongan tersebut,” ujarnya.