Atasi Kelangkaan Pupuk, Distribusikan dengan Sistem Tertutup

Kamis, 27 November 20080 comments


Lamongan - Ditengah kelangkaan pupuk yang terjadi di lamongan, distributor dan dinas terkait di lamongan mendistribusikan pupuk ke petani yang membutuhkan dengan sistem tertutup, yaitu penjualan pupuk langsung ke petani dengan menggunakan KTP dan kartu kontrol, selasa (25/11).

Salah satu pendistribusian dengan sistem tertutup tersebut dilakukan di Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi, yang diperuntukkan bagi petani di dua desa di kecamatan Turi, yaitu desa Tawangrejo dan desa Bambang.

Sistem pendistribusikan tertutup ini dilakukan dengan menunjukkan KTP dan satu petani mendapat jatah satu sak Urea dan 1 sak SP 36 dan pupuk sebanyak 16 ton langsung habis dalam waktu 1 jam saja.

salah seorang distributor pupuk, agus hadi, mengatakan pendistribustribusian dengan sistem tertutup ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan. "Dilakukan dengan kerja sama dengan agen dan perangkat desa sehingga dapat diketahui kebutuhan petani dan kebutuhan bisa terpenuhi," terangnya.

Smeentara mengenai penggunaan KTP dan karttu kontrol, Agus Hadi menuturkan kalau hal itu dilakukan agar bisa dikontrol siapa saja yang telah membeli pupuk tersebut. "Penjualan kali ini dilakukan sesuai dengan HET, yaitu Rp 77.500 untuk SP36 dan Rp. 60 ribu untuk urea," katanya.
sementara itu, salah seorang petani asal desa tawangrejo, abdul ghofur mengatakan kalau petani menyambut baik penjualan ini karena selama ini mereka selalu kesulitan untuk mendapatkannya. "Padahal saat ini sudah waktunya kami memupuk sawah kami, "terangnya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ekonik3 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger