Sebuah kapal nelayan "Sido mekar" milik warga Lamongan yang
berisi 22 orang nelayan asal Lamongan terdampar karena hantaman ombak
di sebelah utara pulau madura pada jumat siang (09/01) sekitar pukul 2
siang.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan, Mustakim Arif,
membenarkan kalau ada perahu nelayan Lamongan yang kecelakaan di lepas
pantai sebelah uatar pulau madura sewaktu mencari ikan. "Kapal Sido
Mekar ini membawa skeiatr 22 orang dan berlayar dari Lamongan baru
pada kamis lalu," ujarnya.
Mustakim menuturkan, saat ini kondisi ke 22 nelayan yang sempat
terombang ambing ditengah lautan tersebut selamat dan tidak ada satu
pun korban jiwa. "Semua nelayan tersebut saat itu diselamatkan oleh
kapal milik pertamina pada malam harinya sekitar pukul 12 malam dan
saat ini berada di pengeboran lepas pantai milik pertamina yang ada di
sebelah uatara pulau MAdura," ungkapnya.
Mustakim juga menerangkan, kapal yang terkena hantaman ombak besar dan
angin kencang tersebut sudah dalam perjalanan pulang ke Lmaongan
setelah sempat 5 hari melaut untuk mencari ikan. "Mereka sudah
mendapatkan ikan sebanyak kurang lebih 5 ton ikan dan berniat untuk
pulang," terangnya seraya mengatakan kalau kapal Nelayan jening porsen
itu adalah milik Sujito, warga Keluarahan Blimbing, Kecamatan
Brondong.
Mengenai identitas ke 22 nelayan tersebut, Mustakim belum mengetahui
dengan pasti, hanya saja diketahui kalau sebagian nelayan tersebt
adalah warga Blimbing, Kecamatan Brondong Lamongan. "Yang terpenting
semua nelayan itu tidak ada yang menjadi korban dengan luka-luka yang
serius," ungkapnya.
Mengenai upaya pemulangan ke 22 nelyan tersebut, Mustakim menuturkan
kalau siang ini (sabtu) para nelayan tersebut akan dijemput oleh dinas
perikanan dan kelautan dan para pengurus rukun nelayan Brondong di
Tanjung Perak Surabaya. "Jam 4 nanti para nelayan ini akan diikutkan
kapal milik pertamina yang akan berlabuh di Tanjung perak dari
pengeboran lepas pantai pulau madura tersbeut," katanya.
Posting Komentar